Entri Populer

Rabu, 14 September 2016

AYAH,IBU IZINKAN ANANDA BERHIJAB SYAR'I

AYAH, IBU, IZINKAN ANANDA BERHIJAB SYAR'I

Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja) mengatakan: ”Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta.
(TQS. al-Ankabuut: 2-3)

Ukhti, berhijrah adalah keputusan terbesar yang akan mendatangkan banyak konsekuensi dan pula kebahagiaan. Ketika berhijrah ke jalan Allah dan hendak mentaati perintah-Nya, Allah tak menjamin bahwa jalan yang ditempuh akan selalu mulus semulus jalan tol. Allah Subhanahu Wa Ta’ala tak menjamin bahwa setiap prosesnya tak mungkin ada hambatan, karena memang sejatinya Allah akan selalu menguji hamba-Nya yang beriman, hingga Allah tahu mana yang benar-benar beriman.

Ukhti, bila berhijrah itu tak ada hambatan dan badai yang terus menghantam pastilah hijrah itu sudah semua orang lakukan. Namun pada kenyataannya, hanya orang-orang yang teguh terhadap keimanannya yang mampu bertahan.

Ukhti, pernah mendengar cerita Asiyah binti Muzahim? Siapakah beliau? Ya, seorang wanita mulia lagi sholehah, namun bersuamikan seorang fir'aun, musuh Allah yang terlaknat. Hari-hari yang ia lalui selalu saja dihantam kesusahan, imannya dan taatnya kepada Allah membuat ia teguh walau harus menjadi seorang istri dari manusia yang durhaka kepada Allah. Namun beliau tak menyerah walau harus selalu mendapat pemberontakan dari suaminya sendiri. Satu dalam hatinya, bahwa sesungguhnya Allah lah yang membuatnya bertahan.

Mungkin di antara sahabat Shaliha, ada yang ingin berhijab syar'i namun tak diizinkan oleh orang tua. Rasanya ingin menyerah saja, menganggap bahwa jalan hijrah ini tak mungkin bisa kita lalui.
Jangan menyerah wahai ukhti. Sesungguhnya Allah memberikan ujian melalui jalan apa saja yang Ia kehendaki, termasuk dari orang terdekat dalam hidup kita.

Ukhti, ujian kita belum seberat Asiyah binti Muzahim kan? Ujian kita hanya pada orang tua yang belum mengizinkan, maka dari itu jangan pernah pantang menyerah ya Ukht.

"Aku lelah, Ukhti. Setiap aku hendak mengenakan hijab syar'i. Ayah atau ibuku selalu ngomel. Mereka tak setuju."

Pernahkah ada di posisi itu? Atau sekarang sedang ada di posisi tersebut?

Mudah-mudahan sedikit tips dari Shaliha berikut ini bisa bermanfaat agar ayah atau ibu Ukhti mengizinkan kita mengenakan hijab syar'i,

1. Ukhti, pada dasarnya orang tua melarang kita berhijab syar'i bukan karena mereka terlampau kejam. Mungkin saja mereka belum tau kewajiban wanita untuk mengenakan hijab syar'i. Maka dari itu hal pertama yang harus kita lakukan adalah memberikan pemahaman kepada ayah atau ibu dengan cara yang baik.

2. Berdo'a kepada Allah agar Allah mau membukakan pintu hati orang tua kita.
Dari Salman Al-Farisi Radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah Shalallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak ada yang mampu menolak takdir kecuali doa”.
(HR. Tirmidzi dalam Sunan At-Tirmidzi, bab Qadar 8/305-306)

3. Tunjukan pada ayah dan ibu bahwa ketika kita sudah mengenakan hijab syar'i akhlak kita yang tidak baik mulai berubah positif ke arah yang lebih baik. Ilmu kita semakin bertambah. Dan prestasi kita semakin menjunjung tinggi.

4. Tawakkal kepada Allah, Ukhti. Ketika ujiannya semakin berat jangan pernah minta diringankan, namun minta lah kepada Allah untuk menguatkan pundak kita. Tak ada ujian yang tak bisa di lalui kok. Pasti Allah sudah menentukan sebuah ujian sesuai kadar kesanggupan hamba-Nya. Tetaplah teguh, sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang bersabar.

Semoga tulisan ini bisa bermanfaat & membantu menguatkan hati Ukhti yang Shaliha...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar